

There are regions that move the learning process from schools by studying at home.

The interests of learners would take precedence, and no one will be harmed. Head of Education Assessment Center Kemdikbud Nizam explained, in principle, the government will provide the best possible services regarding UN implementation. Clearly, the UN would not be delayed because it would eliminate students’ rights. He would encourage the Directorate General of Basic and Secondary Education to adjust the exam materials. As conveyed by the Inspector General of Ministry of Education and Culture Daryanto, Friday (2/10).Īccording to Daryanto, it is impossible for children in disaster areas to be tested, for example, with 12 items the same as children in non-disaster areas. This is in consideration of students not obtaining complete learning material in school as a result of the policy of closing schools related to the haze disaster. Particularly for schools in areas hit by haze, the government plans to adjust the exam materials in the national exam (UN) held in April 2016. Seperti belajar di rumah atau homeschooling sebagai alternatif saat sekolah diliburkan. Daryanto mendorong dinas pendidikan daerah membimbing kepala sekolah dan guru untuk melanjutkan pembelajaran dengan berbagai cara. ada daerah –daerah yang memindah proses belajar dari sekolah dengan belajar di rumah. Kepentingan peserta didik akan diutamakan, dan tak akan ada yang dirugikan. Kepala Pusat Penilaian Pendidikan Kemdikbud Nizam menjelaskan, pada prinsipnya, pemerintah akan memberikan pelayanan sebaik mungkin terkait pelaksanaan UN. Yang jelas, UN tak akan ditunda karena itu menghilangkan hal siswa. Pihaknya akan mendorong Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menyesuaikan materi ujian. Menurut Daryanto, tak mungkin anak di daerah bencana diuji, misalnya, dengan 12 item, sama dengan anak di daerah non-bencana. Demikian dikemukakan Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Daryanto, Jumat (2/10. Hal itu mengingat murid tidak memperoleh materi pelajaran yang lengkap di sekolah akibat kebijakan meliburkan sekolah terkait bencana kabut asap. Khusus bagi sekolah-sekolah di wilayah yang terkena kabut asap, pemerintah berencana menyesuaikan materi ujian dalam ujian nasional (UN) yang diselenggarakan pada April 2016.
